Tantra Legendary Indonesia

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Tantra Legendary Indonesia

The Real Legends is Back


    Story of Tantra

    avatar
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 13
    Join date : 28.01.14

    Story of Tantra Empty Story of Tantra

    Post by Admin Sun Feb 02, 2014 7:56 am

    Berikut ini adalah cerita tantra


    Pada bagian selatan dataran tinggi Mandara terdapat delapan area yang dihuni oleh delapan suku, dan diantara setiap area yang dihuni suku tersebut terdapat empat tanah suci.
    Suku Deva menempati daerah pesisir timur pulau. Suku Garuda tinggal pada daerah selatan yang beriklim subtropis. Suku Naga tinggal pada wilayah kepulauan selatan Mandara. Suku Rakshasa tinggal pada wilayah berhutan hujan tropis pada ujung selatan kepulauan Mandara. Suku Kimnara tinggal di wilayah gurun pada barat kepulauan Mandara. Pada barat laut kepulauan Mandara dan arah timur laut wilayah gurun, terdapat wilayah yang keras dan liar dimana suku Ashura tinggal. Suku Gandharva tinggal pada area pegunungan tinggi utara Mandara, dan suku Yaksha menempati wilayah prairi sebelah timur tempat Gandharva hidup.Masyarakat memberi nama empat tanah suci yang terletak pada empat point yaitu utara, timur, selatan, dan barat dataran tinggi Mandara sebagai Jaganath (timur), Rameswaram (selatan), Varanasi (Barat), dan Dwarka (utara). Namun tidak diketahui secara pasti arti yang dikandung oleh setiap nama yang dipilih ataupun rahasia apa yang terdapat dalam tanah suci tersebut.
    Masa dimana manusia dan dewa hidup bersama dalam kedamaian disebut dengan Haima Yuga: Masa Keemasan. Ketiga dewa utama, BATHARA, VIDHA, dan SETHI hidup bersama di Istana Shambala dan memelihara keseimbangan dunia TANTRA. Umat manusia dan para dewa kelas rendah hidup berdampingan dalam suasana damai di dataran Mandara.
    Umat manusia secara fisik dan mental lebih lemah dibandingkan dengan dewa. Namun bagaimanapun juga kesadaran diri mereka tidak kalah dibandingkan para dewa. Maka umat manusia menyebar dan berkelana ke seluruh penjuru benua guna memulai kehidupan baru. Setelah menempuh perjalanan panjang dengan bantuan para dewa, kelompok-kelompok manusia yang tersebar menetap di 8 wilayah yang berbeda.Umat manusia tetap berkomunikasi dengan para dewa yang tetap hidup di dataran Mandara melalui perantaraan peramal Oracle, dan dunia TANTRA mulai berubah menjadi negeri impian seperti yang diinginkan para dewa utama, dimana umat manusia dan para dewa hidup berdampingan dan saling tolong menolong.

    Kedamaian mulai terusik ketika timbul kekacauan yang sebelumnya tidak pernah diduga akan terjadi, baik oleh manusia selaku makhluk terlemah, maupun oleh para dewa kelas menengah selaku perantara komunikasi antara 3 dewa utama dengan manusia. Kekacauan itu justru bermula dari 3 dewa utama yang selama ini menjaga keseimbangan dunia.
    Satu-satunya kabar pasti mengenai penyebab kekacauan adalah akibat dewa SETHI memenggal leher dewa BATHARA. Tiap-tiap orang mempercayai dewa yang dipujanyalah yang paling benar, dan muncul berbagai versi cerita yang berbeda sehingga tidak ada satupun yang mengetahui secara pasti mengapa dan kapan hal itu terjadi. Namun, keseimbangan dunia TANTRA, yang selama ini dipelihara bersama oleh 3 dewa utama telah hilang sejak kekuatan dewa BATHARA musnah dan ditambah dengan menghilangnya VIDHA .Setelah para dewa kelas menengah menyadari apa yang terjadi, mereka segera pergi menuju Gerbang Shambala guna memulihkan kembali keseimbangan dunia TANTRA . Namun, mereka tetap tidak menyadari Gerbang Shambala telah ditutup oleh kekuatan yang misterius, dan kegelapan telah mulai bergerak membayangi mereka.

    Hilangnya keseimbangan dalam dunia TANTRA yang selama ini dipelihara oleh 3 dewa, ditambah dengan ditutupnya Gerbang Shambala telah melemahkan dunia TANTRA. Iblis MARA yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya oleh umat manusia maupun para dewa, memanfaatkan momen ini untuk melakukan penyerbuan ke dunia TANTRA.
    Penyerbuan besar-besaran pasukan iblis MARA dimulai dari dataran tinggi Mandara tanpa memberi kesempatan untuk bertahan bagi para dewa kelas menengah maupun bagi pasukan para dewa utama selaku penjaga gerbang.Tidak ada yang pernah mengetahui apa alasan maupun tujuan iblis MARA menyerang dunia TANTRA.
    Sisa pasukan para dewa utama yang telah kalah dan kabur memberitahu umat manusia akan penyerbuan ini. Para dewa maupun manusia tak pernah menyangka bahwa pasukan manusia yang lemah akan dapat menghentikan serangan pasukan MARA yang berjumlah besar.


    Diluar dugaan, umat manusia yang lemah mampu menghentikan kekacauan yang dimulai oleh ketiga dewa utama selaku pencipta dan pemelihara TANTRA. Setelah pasukan para dewa utama dimusnahkan, seolah segala harapan ikut musnah. Yang tersisa hanya 8 pasukan suku manusia yang berasal dari 8 daerah berbeda, berjuang dengan gagah berani melawan pasukan iblis MARA.
    Tak disangka, delapan pasukan suku manusia yang tersisa dapat mengimbangi pasukan iblis MARA dalam pertempuran. Setelah 1 yogi (10 tahun) perang antara manusia dan MARA yang berlangsung tanpa henti, pasukan manusia yang dipimpin 8 pahlawan dari tiap suku akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda kemenangan.
    Pertempuran terakhir melawan MARA merupakan pertempuran terdahsyat dalam sejarah dan berakhir dengan kemenangan manusia. Namun harga yang harus dibayar dalam peperangan ini sangatlah mahal. Dataran Mandara hancur tinggal puing-puing dan para dewa kelas menengah punah. Kedelapan pahlawan manusia yang bertempur dengan MARA terpaksa mengorbankan diri mereka untuk mengurung iblis MARA yang tak bisa mati. Harapan umat manusia untuk memulihkan dunia kembali, terkubur bersama dengan kedelapan pahlawan mereka yang mati.Untuk memperingati dan menghormati pengorbanan delapan pahlawan ini, umat manusia yang masih tersisa memberi nama Eight Kings (Delapan Raja) bagi delapan pahlawan yang telah gugur. Maka pertempuran antara manusia dan iblis MARA disebut sebagai War of Eight Kings. Namun, sejalan dengan waktu semuanya telah terkubur dan terlupakan dari ingatan manusia. Dan manusia yang sombong lama kelamaan merasa sebagai mahluk paling sempurna karena ketiadaan para dewa.

    7 yogi (70 tahun) telah berlalu setelah perang. Luka-luka & kerugian akibat perang sudah terlupakan dan kota baru telah dibangun diatas dataran Mandara. Mandara Pava, adalah kota yang dibangun setelah perang. Seluruh keturunan dari 8 suku umat manusia kini hidup dalam kedamaian.
    Namun, setelah ketiga dewa utama kehilangan kekuatannya, para pendeta & peramal yang dulu membimbing manusia untuk memuja ketiganya sebagai satu kesatuan (TRIZEN) kini tidak memiliki tugas lagi selain mengajar dan mencatat sejarah. Karena itu, terjadi perbedaan keyakinan masyarakat terhadap 3 dewa utama, tiap orang akhirnya hanya memuja salah satu dewa saja. Akibatnya, masing-masing merasa dewa yang dipujanya lah yang paling benar, sehingga kekacauan kembali terjadi didalam kehidupan masyarakat TANTRA.Akhirnya, keyakinan atas 3 dewa yang berbeda dalam masyarakat TANTRA mengikis perdamaian dalam hubungan antara umat manusia dan dewa. Tidak ada yang mengetahui siapa yang memulai terlebih dahulu, peristiwa SETHI memotong leher BATHARA telah diketahui secara luas. Umat manusia terpecah belah karena keyakinan masing-masing pada dewa yang dipujanya. Konflik semakin tajam karena masing-masing pihak merasa dewa nya yang paling benar. Perang antar pengikut tiap dewa pun akhirnya tak terelakkan.
    Sementara masyarakat berseteru akibat kepercayaan yang berbeda, timbul ketakutan baru sejak terdengar kabar kembalinya iblis MARA dan pasukannya. Akibat kabar penampakan MARA's Blood (pasukan iblis MARA), semua penduduk mengungsi dari kota Mandara Pava yang dibangun oleh para leluhur mereka dan telah mereka huni selama 3 yogi (30 tahun). Mereka menuju ke selatan, membangun Mandara Village sebagai tempat perlindungan baru terhadap MARA. Dalam perjalanan ini, banyak manusia kehilangan nyawanya.Sejak itu manusia berusaha melawan iblis MARA dan pasukannya, namun tidak pernah berhasil. Manusia sudah tidak dapat lagi mengumpulkan kekuatan seperti yang dimiliki Delapan Raja terdahulu. Pertanda hadirnya kegelapan membayangi seluruh Dataran Mandara. Umat manusia semakin terdesak dalam mempertahankan Mandara Village, semakin ketakutan menghadapi bahaya masa depan.

      Waktu sekarang Fri May 17, 2024 6:04 am